Kabel Fiber Optik: Pengertian, Fungsi, Kelebihan, Kekurangan dan Aplikasinya
September 27, 2024

Fungsi kabel fiber optik bersifat penting dalam komunikasi modern, karena mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi. Teknologi ini juga dirancang untuk komunikasi jarak jauh dengan meminimalkan gangguan. Tapi, masih ada beberapa kegunaan lainnya, lho. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Kabel fiber optik
Pengertian Kabel fiber optik adalah jenis kabel jaringan yang menggunakan serat kaca atau plastik sangat tipis untuk menghantarkan data dalam bentuk cahaya. Berbeda dengan kabel tembaga biasa yang menghantarkan sinyal listrik, kabel fiber optik mampu mengirimkan data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dan jarak yang lebih panjang.
Karena bekerja dengan cahaya, kabel ini sangat efisien, tahan terhadap gangguan elektromagnetik, dan bisa mengirimkan data dengan kualitas yang stabil. Itulah mengapa kabel fiber optik banyak digunakan oleh penyedia layanan internet modern untuk menghadirkan koneksi cepat dan stabil ke rumah maupun kantor.
Fungsi Kabel Fiber Optik
Apa saja fungsi kabel fiber optik? Berikut beberapa kegunaannya.
1. Menunjang Saluran Komunikasi
Kabel fiber optik mampu menghantarkan data dengan cepat, sehingga banyak digunakan untuk mendukung internet, telekomunikasi, hingga CCTV. Selain itu, kabel ini memiliki bandwidth yang besar. Ini memungkinkan transmisi data dalam jumlah besar secara efisien.
Penggunaan kabel fiber optik minim gangguan, karena transmisi data dilakukan dengan cahaya, bukan listrik. Di sisi lain, kabel tembaga mentransmisikan data sebagai aliran listrik, yang membuatnya berpotensi mengalami gangguan elektromagnetik atau frekuensi radio.
Baca Juga: Apa Itu Bandwidth? Pengertian, Jenis, Cara Mengukur dan Fungsinya
2. Mendukung Prosedur Medis
Kebanyakan orang mengetahui fungsi kabel fiber optik sebagai alat komunikasi, tetapi sebenarnya alat ini juga sangat berguna dalam dunia medis. Contohnya termasuk pencahayaan selama operasi dan menganalisis hasil tes kesehatan.
Fleksibilitas dan presisi kabel fiber optik membuatnya cocok untuk berbagai prosedur medis. Misalnya, dalam operasi LASIK, kabel tersebut dapat menargetkan jaringan kornea dengan tepat. Begitu juga dengan perawatan kecantikan dan gigi.
3. Aktivitas Militer
Kabel yang terbuat dari serat kaca ini digunakan dalam berbagai aktivitas militer. Tidak jauh berbeda dengan masyarakat sipil, pihak militer juga memanfaatkannya untuk melakukan komunikasi. Terlebih, penggunaan sinyal cahaya meminimalkan adanya intersepsi dan gangguan lain.
Selain untuk keperluan komunikasi, fungsi kabel fiber optik dalam bidang militer adalah transmisi data besar, seperti intelijen dan reconnaissance atau pengintaian udara. Teknologi satu ini pun bisa mendeteksi adanya ancaman kimia atau biologis.
Cara Kerja dan Fungsi Kabel Fiber Optik
Fungsi kabel fiber optik adalah mentransmisikan sinyal cahaya dalam jarak jauh. Data yang dapat ditransmisikan meliputi teks, gambar, dan suara. Teknologi ini bekerja dengan mengubah sinyal listrik menjadi sinyal cahaya menggunakan optical transmitter, kemudian mengirimkannya melalui inti serat fiber.
Berkat kecepatan dan ketahanannya yang tinggi, kabel fiber optik banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Contohnya antara lain jaringan internet, telekomunikasi, siaran televisi, serta industri dan medis.
Jenis-jenis Kabel Fiber Optik
Terdapat beberapa jenis kabel fiber optik sesuai ukuran dan fungsinya. Dapatkan penjelasannya di sini!
1. Single-Mode Fiber
Single-mode fiber memiliki inti serat berukuran kecil, yaitu sekitar 8 hingga 10 mikrometer. Fungsi kabel fiber optik ini adalah untuk transmisi data jarak jauh hingga 100 kilometer. Dengan begitu, jenis ini ideal untuk penyedia layanan internet dan telekomunikasi.
2. Multi-Mode Fiber
Berbeda dengan tipe di atas, multi-mode fiber mendukung beberapa mode cahaya secara bersamaan. Ukurannya lebih besar dibandingkan single-mode fiber, dengan kisaran 50 sampai 125 mikrometer. Multi-mode fiber biasa digunakan untuk transmisi data jarak dekat, contohnya menunjang jaringan LAN (local area network) dan pusat data.
Baca Juga: Yuk, Kenali Jenis-jenis Jaringan Komputer dan Internet
Apa Saja Bagian Kabel Fiber Optik?
Meski cenderung kecil, kabel fiber optik terdiri atas beberapa bagian.
1. Inti atau Core
Pertama, ada inti kabel yang terletak pada bagian terdalam. Terbuat dari kaca atau plastik, bagian ini menjalankan fungsi kabel fiber optik dengan menyalurkan gelombang cahaya. Diameter inti kabel fiber optik adalah sekitar 9 mikrometer untuk tipe single-mode, dan 50 sampai 125 mikrometer untuk multi-mode.
Inti kabel berbahan kaca dapat bekerja lebih baik dalam transmisi data jarak jauh, salah satunya karena memiliki kapasitas bandwidth lebih besar. Namun, bahan plastik lebih fleksibel dan optimal untuk jarak pendek. Oleh karena itu, pemilihan bahan didasari oleh kegunaannya.
2. Cladding
Berikutnya, ada cladding yang menyelimuti serat inti. Bagian ini juga bisa terbuat dari kaca atau plastik, tapi selalu memiliki indeks bias lebih rendah dibandingkan inti. Dengan begitu, cladding memantulkan cahaya kembali ke inti serat optik, agar tidak keluar.
Selain mendukung fungsi kabel fiber optik dengan memantulkan cahaya, cladding melindungi bagian inti dari gangguan eksternal. Sehingga, bagian inti tidak terganggu oleh cairan, debu, dan elemen lain yang bisa memengaruhi kinerjanya.
Baca Juga: 5 Manfaat Menggunakan WiFi Fiber
3. Jaket atau Coating
Turut dikenal sebagai buffer layer, bagian coating dari kabel fiber optik berperan sebagai pelindung terhadap gangguan eksternal. Bagian terluar ini terbuat dari bahan polimer, yang ringan namun kuat, sehingga mampu mencegah gangguan seperti abrasi dan intrusi akibat cairan.
Jika bagian coating fiber optik mengalami kerusakan, risiko kehilangan sinyal akan meningkat, yang dapat menyebabkan penurunan performa. Sinyal dapat menjadi lemah hingga akhirnya hilang sepenuhnya.
Kelebihan Kabel Fiber Optik
Kelebihan atau keuntungan Kabel fiber optik digunakan dalam berbagai industri, seperti telekomunikasi, jaringan komputer, dan otomotif. Itu karena kelebihan sebagai berikut.
1. Mentransmisikan Data dengan Kecepatan Tinggi
Karena menggunakan cahaya sebagai media transmisi, kabel serat optik bisa mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi. Bahkan, teknologi wavelength division multiplexing (WDM) memungkinkan kecepatan transmisi untuk meningkat hingga 400 Gbps atau lebih. Maka, tidak heran kalau teknologi ini cocok untuk menunjang berbagai keperluan.
2. Memiliki Kapasitas Bandwidth yang Besar
Salah satu fungsi kabel fiber optik adalah mengirimkan data dengan bandwidth besar, tepatnya hingga 100 Gbps. Artinya, kabel ini mampu mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam waktu singkat.
Baca Juga: Apa Itu Bandwidth? Pengertian, Jenis, Cara Mengukur dan Fungsinya
3. Mencegah Kehilangan Data
Desain kabel fiber optik mengurangi kehilangan data akibat gangguan selama transmisi. Dengan menggunakan cahaya, sinyal dapat dipertahankan dalam bentuk yang lebih stabil dan kuat, bahkan dalam jarak jauh.
Kekurangan Kabel Fiber Optik
Di sisi lain, terdapat beberapa kekurangan kabel fiber optik.
1. Biaya Instalasi Tinggi
Salah satu kekurangan kabel fiber optik adalah biaya instalasi yang tinggi untuk biaya material, peralatan, dan tenaga kerja. Pasalnya, bahannya lebih sensitif jika dibandingkan dengan kabel tembaga.
2. Fleksibilitas Rendah
Kabel fiber optik berisiko mengalami kerusakan jika dibengkokkan secara berlebihan. Keterbatasan ini membuat pemasangan dan pengaturan kabel fiber optik menjadi lebih sulit, terutama dalam ruang sempit atau konfigurasi yang kompleks.
3. Perawatan Lebih Sulit
Meski kabel fiber optik tidak memerlukan banyak perawatan dibandingkan dengan kabel tembaga, perbaikan dan perawatan kabel fiber cenderung lebih rumit. Jika terjadi kerusakan, perbaikan harus dilakukan menggunakan keterampilan dan alat khusus.
Perbedaan Kabel Fiber Optik dan Kabel Tembaga
Fungsi kabel fiber optik dan tembaga adalah untuk mentransmisikan data dalam berbagai bentuk, seperti suara dan video. Lantas, apa saja perbedaan kabel fiber optik dan kabel tembaga?
1. Medium Transmisi
Kabel fiber optik menggunakan cahaya untuk mentransmisikan data, memungkinkan kecepatan tinggi dalam jarak jauh. Sementara itu, kabel tembaga menggunakan sinyal listrik yang lebih rentan terhadap gangguan elektromagnetik dan penurunan kualitas sinyal seiring bertambahnya jarak.
2. Kapasitas Bandwidth
Kapasitas bandwidth kabel fiber optik mencapai 100 Gbps atau lebih, sedangkan kabel tembaga hanya mencapai hingga 10 Gbps. Perbedaan ini menjadikan kabel fiber optik sebagai teknologi yang cocok bagi kebutuhan jaringan modern.
3. Keamanan
Sinyal cahaya yang digunakan dalam fiber optik lebih sulit ditangkap atau disadap daripada sinyal listrik pada kabel tembaga. Hal ini membuat kabel fiber optik menjadi pilihan yang ideal untuk transmisi data sensitif, seperti komunikasi pemerintah.
Contoh Aplikasi Kabel Fiber Optik
Fungsi kabel fiber optik bermanfaat dalam menunjang beberapa keperluan di bawah ini.
- Internet
- Telekomunikasi
- Jaringan komputer
- Dunia medis
- Televisi kabel
- Kamera CCTV
- Industri otomotif
- Operasi militer
- Pertahanan negara
Setelah menyimak pembahasan di atas, dapat dipahami bahwa fungsi kabel fiber optik adalah mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi dalam jumlah besar. Maka, tidak heran jika kabel ini digunakan oleh banyak individu hingga perusahaan.
Kamu juga bisa menikmati kabel fiber optik dengan menggunakan layanan internet Biznet Home dan mendapatkan internet ultra cepat untuk berbagai kebutuhan, seperti streaming dan gaming. Dapatkan informasi selengkapnya di sini!